"Kirab Santri Megah: Perayaan Haflah Ahirussanah dan Satu Abad Kebesaran NU di Madin Fathul Ulum"

Ahad, 12 Maret 2023- Suasana desa kecil itu berubah menjadi gemerlap dan penuh semangat saat tiba waktunya untuk merayakan Haflah Ahirussanah dan memperingati satu abad kejayaan Nahdlatul Ulama (NU). Di Madrasah Diniyah Fathul Ulum, santri dan seluruh warga Jipangulu bersiap-siap untuk menggelar kirab megah dalam rangka perayaan besar ini.


Sejak pagi, suasana Madin dipenuhi oleh suara takbir dan bacaan Al-Qur'an. Santri-satri Madin dengan pakaian yang khas, lengkap dengan sorban di kepala, berkumpul di halaman madrasah. Mereka membawa bendera-bendera merah-putih dan panji-panji NU yang berkibar dengan gagahnya, menghiasi langit biru.

Baca Juga: Perjalanan Ziarah Syeh Subakir Menuju Gunung Tidar: Meresapi Kekuatan Spiritual Hingga Puncak


Kirab dimulai dari halaman madrasah dan melintasi jalanan poros desa, memperlihatkan keagungan dan keistimewaan tradisi santri NU. Santri-satri berjalan bersama di tengah jalan dengan penuh kegembiraan, sambil memperdengarkan dzikir dan shalawat. Suasana meriah dan penuh kekaguman bagi masyarakat sekitar yang menyaksikan kirab ini.


Di depan barisan, terlihat beberapa santri membawa Bendera Merah Putih dan NU  yang mengiringi langkah mereka. Suara alunan rebana dan pukulan hadroh al-banjari menyatu dengan langkah langgam mereka, memberikan nuansa keagungan dan keharmonisan. Setiap langkah kirab diiringi dengan doa dan harapan yang terpancar dari wajah-wajah santri yang berseri-seri.


Baca Juga: RUTINAN MALEM REBO LEGI: KAJIAN RUTIN WALISANTRI FATHUL ULUM

 

Rute kirab dihiasi dengan berbagai hiasan kain warna-warni, bunga-bunga segar, dan berbagai atribut keagamaan. Warga sekitar ikut berkumpul di pinggir jalan, memberikan sambutan hangat dengan senyuman dan tepuk tangan. Para santri menyebarkan pesan keagamaan dan kebersamaan, menjadi duta yang berjalan dengan penuh kebanggaan dan kecintaan terhadap ajaran Islam.


Ketika kirab tiba di lapangan besar yang telah dipersiapkan untuk acara perayaan, suasana semakin meriah. Bendera-bendera merah-putih berkibar tinggi, sementara panggung utama dihiasi dengan penuh warna dan ornamen Islami. Acara Haflah Ahirussanah dan Perayaan Satu Abad NU dimulai dengan pembukaan yang khidmat, diawali oleh pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan sambutan dari para tokoh agama dan pemimpin NU setempat.

Baca Juga: Perjalanan Ziarah Syeh Subakir Menuju Puncak Gunung Tidar: Persiapan Bekal Spiritual Jama'ah MATAWALI

Dalam perayaan ini, seluruh santri Madin Fathul Ulum tampil memukau dengan berbagai pertunjukan seni tradisional dan kontemporer yang mengangkat nilai-nilai keislaman. Mulai dari tarian-tarian qasidah hingga dramatari perjuangan tokoh-tokoh NU, semuanya menghiasi panggung dengan penuh makna dan keindahan.


Sebagai penutup kirab dan perayaan, doa bersama dipanjatkan untuk mendoakan kemajuan dan keberkahan bagi Madin Fathul Ulum serta untuk NU yang telah mencapai usia satu abad. Kirab santri ini menjadi wujud perayaan kemenangan nilai-nilai keislaman dan kebersamaan yang tetap hidup dalam setiap langkah dan gerak langgam khas NU.